Assalamualaikum,
Dampak
kemajuan teknologi game terhadap eksistensi permainan tradisional.
Bicara tentang eksistensi permainan tradisional saat ini merupakan suatu
kenyataan yang harus kita akui karena pada abad ke 21 ini sama-sama kita
ketahui begitu pesatnya perkembangan teknologi modern khususnya dalam bidang
game. Mengacu pada hal tersebut maka perlahan eksistensi permainan tradisional
di seluruh belahan dunia manapun semakin tergerus oleh perkembangan teknologi
tersebut.
Sebagai manusia yang dilahirkan pada era ‘90an saya sangat menyayangkan hal
ini terjadi, bagaimana tidak, pada saat itu permainan tradisional masih banyak
kita jumpai bahkan di perkotaan sekalipun yaitu seperti di Kota Jakarta. Saya
masih bisa melihat permainan tradisional seperti bentengan, galasin, petak
umpet, ular naga panjang, engklek, permainan gundu, cogklak, cing batu, cing
kaleng, cing sendal, cing triplek, dan cing” yang lainnya, dan masih banyak
lagi :haha: dimana permainan tersebut sudah jarang dijumpai pada tahun ini (2014).
Paling permainan tradisional yang masih bisa kita jumpai saat ini adalah beberapa anak yang sedang bermain layang-layang, bahkan benangnya sekalipun dapat kita jumpai tanpa adanya layang-layang, benang yang terbentang ditengah jalan dan digadang-gadang merupakan modus kejahatan baru di jalanan #loh kok jadi ngomongin modus kejahatan haduh..,
Paling permainan tradisional yang masih bisa kita jumpai saat ini adalah beberapa anak yang sedang bermain layang-layang, bahkan benangnya sekalipun dapat kita jumpai tanpa adanya layang-layang, benang yang terbentang ditengah jalan dan digadang-gadang merupakan modus kejahatan baru di jalanan #loh kok jadi ngomongin modus kejahatan haduh..,
Kembali lagi kepada eksistensi permainan tradisional, harus kita ketahui
permainan tradisional merupakan permainan yang diciptakan turun temurun dari
nenek moyang kita, dimana dalam setiap permaianannya SEBAGIAN BESAR membutuhkan 2 orang atau lebih dalam setiap
permainan. Nah bisa kebayang dong bagaimana permainan-permainan tradisional
zaman dulu yang banyak mengajarkan kita nilai-nilai kehidupan seperti kejujuran, kekompakan, kerjasama yang
baik, ketelitian, dan yang paling penting adalah KEBERSAMAAN.
Mari kita lihat permainan-permainan/game-game yang ada pada zaman sekarang.
Apakah kalian tidak ingin atau rindu dengan kebersamaan yang diajarkan dalam
permainan-permainan tradisional tersebut. Saya tidak akan banyak mengulas
bagaimana sifat-sifat atau nilai-nilai yang terdapat pada game zaman modern
ini, karena semua yang masih hidup pasti merasakan dampaknya, dan salah satu
dampak paling besar menurut saya adalah MEMBUAT
PEMAINNYA MENJADI ORANG YANG INDIVIDUALIS. Oleh karena itu sangat
sangat disayangkan sekali jikalau eksistensi permainan tradisional semakin
hilang dan hanya menjadi legenda bagi anak cucu kita, atau bahkan anak cucu
kita tidak mengerti apapun tentang permainan tradisional yang pernah ada di
muka bumi ini.
Ide dalam upaya menghidupkan kembali
permainan tradisional.
Oke, langsung saja, saya akan menjelaskan beberapa upaya atau solusi agar
permaianan tradisional kembali dikenal dan dapat dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat.
Tentu saja kita berharap bahwa pemerintah ikut andil dalam memikirkan
permasalahan ini.
Yaaaaa..., bisa dibilang sepele dan juga bisa dibilang
kompleks, bagaimana tidak menurut saya permainan tradisional ini sedikit banyak
dapat menggambarkan kesenian dan kebudayaan yang kita miliki (disini kita
berbicara INDONESIA) dimana seperti yang saya sampaikan pada tulisan sebelumnya
mengenai nilai-nilai yang terdapat pada permainan-permainan tradisional.
Nah sebagai mahasiswa jurusan teknik informatika, solusi yang menurut saya
relevan dengan background saya tersebut yaitu, kita coba buat suatu aplikasi
dimana dalam aplikasi tersebut terdapat seluruh informasi-informasi,
rangkuman-rangkuman, dan pengenalan-pengenalan setiap permaianan dari seluruh
pelosok indonesia (yelahh lebay bgt jek, se-jakarta aja dlu hahaha) .
Kemudian
dalam aplikasi tersebut juga sudah terdapat teori maupun teknis cara bermain
permainan tersebut, ditambah dengan video cuplikan permainan tersebut maka saya
rasa dapat memberi gambaran yang cukup untuk para pengguna aplikasi tersebut
mencoba permainan tradisional tersebut. Apalagi desain dan fitur-fitur yang
terdapat dalam aplikasi tersebut menarik dan tidak membuat jenuh para
penggunanya. Jadi seandainya (silakan menghayal haha) aplikasi tersebut
tercipta maka bukan tidak mungkin para anak-anak, remaja-remaja, dan muda-mudi
dapat mengenal dan bahkan bermain permainan tradisional tersebut.
Dengan begitu
kita dapat menjumpai lagi permainan tradisional tersebut di tengah-tengah
kehidupan bermasyarakat. Dan bisa jadi remaja-remaja yang tidak jelas kemana
dan apa permainannya saat ini, entah itu nongkrong” lah, naik motor gonceng
tigalah (yang biasa disebut cabe”an atau terong”an), dan lain-lain bisa jadi
tidak lagi kita jumpai berkat aplikasi ini yang memperkenalkan permainan
tradisional (kembali).
Apalagi para orang tua, guru, pemerintah, khususnya
dunia pendidikan juga berupaya membantu memperkenalkan aplikasi permainan
tradisional ini sejak dini (PAUD), bayangkan jika ini terjadi secara teratur,
konsisten dan serius, dalam 5 atau 10 tahun lagi kita bisa kembali menjumpai
permainan tradisional ini di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
NOTE !!!: jika dipikir-pikir lagi menurut saya, mengapa pergaulan
remaja saat ini sangat tidak terkontrol dan bahkan tidak bermoral, ??? bisa
jadi karena salah satunya adalah hilangnya atau redupnya permainan”
tradisional, bagaimana tidak ? para remaja (yg tidak bermoral) tersebut (yang
tidak mengenal permainan tradisional) membuat suatu kegiatan-kegiatan yang
tidak positif karena mereka tidak tahu dan tidak dapat mensalurkan minat dan
bakat positif mereka untuk kegiatan yg baik, oleh karena itu mereka berpikir
pendek saja, dan timbullah seperti kegiatan tawuran antar pelajar, nongkrong”
tidak jelas dan lain-lain. Kata mereka “YANG
PENTING HEPII” hepiii ndaasss
muu kuiii !!!! ahsudahlah, pokoknya ya begitu permainan tradisional dapat
berpengaruh terhadap perkembangan anak sejak dini.
Wassalamualaikum,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar