Selasa, 18 November 2014

Tes Akhir - VLSM

TES AKHIR -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)


Latihan Subnetting, VLSM




Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :

Management
32 host
HRD
16 Host
Administrasi
8 Host
IT
4 Host
Sales
16 Host

Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).
Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :

Jawab   :

IP :200.200.0.0/16
Alamat IP pada jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan:142

Tes Awal -- VLSM

TES AWAL -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

soal, diketahui :

*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff

1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN
TULISKAN SUBNET DALAM TABEL

jawab :

1. Skema Jaringan



2.Subnetting

IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP : 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan : 3



Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan : 6

IP : 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88

Kuis Jarkomlan (VClass)

KUIS VCLASS JARKOMLAN

Nama          : Haris Meifajri
Kelas          : 4IA18

NPM            : 53411232

MaKul         : Jaringan Komputer Lanjut



Soal  :

1. Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
2. Sebutkan keuntungan SONET !
3. Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
4. Apakah yang dimaksud dengan DSL
                                         
Jawaban :

1.  Komunikasi broadband adalah suatu layanan telekomunikasi data (jaringan nirkabel) yang memiliki bandwidth besar dan kecepatan tinggi. Menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dan lain sebagainya. Beberapa contoh teknologi broadband adalah SONET, ATM (Asynchronous Transfer Mode), xDSL, VPN, dsb.
Definisi Broadband menurut beberapa sumber antara lain :

·         Menurut wikipedia broadband adalah merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.

·         Menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”. sedangkan
·         Menurut FCC di amerika, “ komunikasi broadband adalah suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps.

Broadband sering disebut juga komunikasi masa depan karena memiliki internet dengan kecepatan yang tinggi. Broadband banyak dijumpai pada backbone dari suatu network. Aplikasi broadband dapat berupa layanan personal, layanan publik, layanan komersial, dan layanan hiburan.

2.    SONET (Synchronous Optical Network) adalah standar komunikasi digital untuk sistem transmisi yang dapat meningkatkan kapasitas bandwidth pada kabel serat optik tanpa perlu melakukan penambahan kabel optik. Kehandalan lalu lintas pada SONET akan selalu terjaga pada topologi ring yang menggunakan wavelenght division multiplexing (WDM).

Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus, untuk jaringan kecil, medium, maupun besar.

·         Collector rings menyediakan interface (tampilan antarmuka)  ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM. Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik lalu lintas jaringan. Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.




3. ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan data paket pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. Dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair, ATM bekerja pada model topologi Star yang umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN) dan Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet.

Prinsip kerja dari ATM

·         ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
·         Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
·         Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.  Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header. Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim. Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing. Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel. Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.

·         Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.

4. DSL (Digital Subcriber Line) adalah teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband.

Teknologi DSL disebut juga xDSL. Yang termasuk dalam teknologi DSL / xDLS antara lain:
·        1.  High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL), covered in this article
·        2.  Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), a standardised version of HDSL
·         3. Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), a version of DSL with a slower upload Seed
·         4. Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
·         5. Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
·         6. Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2), an improved version of VDSL
·        7.  G. Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL), a standardised replacement for early proprietary SDSL by the International Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector

xDSL mampu membawa informasi suara dan data (termasuk gambar/video) , untuk data dengan kecepatan bervariasi (32Kbps s/d 8 Mbps). Karena menggunakan kabel telepon, maka xDSL menyediakan bandwidth frekwensi secara dedicated (no-share bandwidth). xDSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric dan symetric). xDSL menggunakan aplikasi Mode IP dan ATM. xDSL mudah instalasi dan langsung dapat dipakai.


Tugas Application Layer (DNS)

LEMBAR ANALISA

Praktikum Jaringan Komputer -1 (Application Layer-DNS)
#Tanggal Praktikum             : 6 November 2014
#Kelas                                       : 4IA18
#Nama dan NPM                   : Haris Meifajri/53411232

A.      Gambar topologi jaringan beserta informasi IP Address dan interfacenya.



KONFIGURASI DENGAN HOSTS

B.      Catat hasil pada poin 2 dan 3
-          PC Server


-          PC Client

           
             
C.      Catat hasil ping pada poin 4
-          PC Server

 

-          PC Client



KONFIGURASI DENGAN DNS

D.     Catat hasil cek port pada poin 5.b.



E.      Catat hasil konfigurasi di poin 5.d.






F.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari nama ke IP (poin 6.b)
-          Nslookup www.jarkom.com



-          Host www.jarkom.com


-          Ping www.jarkom.com


-          Ping web.jarkom.com

G.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari IP ke nama (poin 6.b)
G.
-          Nslookup 192.168.50.6


-          Dig 192.168.50.6


-          Hots 192.168.50.6


-          Ping 192.168.50.6



Jumat, 14 November 2014

Perusahaan yang Bergerak di Bidang IT



Kilas Sejarah



PT. Metrodata Electronics, Tbk ("Perseroan") merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.

Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL) sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan modal kerja dan modal investasi dan juga dalam usaha untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat ikut ambil bagian dalam perkembangan Perseroan.

Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya Adobe, Alcatel-Lucent, APC, ASUS, Alaric, Autodesk, Avaya, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, DELL, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fujitsu, Fortinet, Huawei, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, IBM, Infor, Infoblox, Juniper, K2, Lenovo,Microsoft, NetApp, Nucleus Software, OrangE, Oracle, Panasonic, Pearson VUE, Prometric, Q1 labs, RSA Security, Riverbed, SAP, Samsung, Salesforce.com, Solarwinds, webMethods, Sony, Symantec, TCS Bancs, Trend Micro, VMware, Vision Solutions, dan ZTE.

Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.

Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan melakukan terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian anak usaha. Di tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah pemilik PT. Soltius Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas anak Perseroan dalam kelompok METRODATA.  

Perseroan juga membeli sebesar 37,21% kepemilikan saham PT. Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan dan sebagainya.

Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas anak yaitu PT. My Icon Technology yang memiliki bidang usaha utama yaitu Information & Communication Technology Retail (ICT Retail) meliputi modern store, e-commerce danshop in shop dengan menyediakan produk-produk ICT secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk teknologi informasi komunikasi.

Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT. Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sebagai kelompok usaha teknologi informasi komunikasi yang berkembang pesat, METRODATA telah menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset penting pada kemajuan Perseroan. Menuju visi masa depan Perseroan yaitu menjadi perusahaan yang terkemuka di dunia teknologi informasi komunikasi serta menjadikan perusahaan yang mempunyai karakteristik Blue Ocean, maka  Perseroan membutuhkan ketersediaan SDM yang bertalenta untuk melaksanakan rencana-rencana strategis yang telah diputuskan. Dari waktu ke waktu, Perseroan pun selalu membuka kesempatan bagi karyawan profesional yang kreatif dan dinamis untuk bergabung dalam kelompok usaha Perseroan.
Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, Perseroan berupaya terus membangun sistem rekrutmen dan pengembangan SDM yang tepat, agar dapat menyuplai tenaga-tenaga andal yang kompeten di bidangnya masing-masing sesuai kebutuhan Perseroan. Hal ini kami lakukan salah satunya dengan meningkatkan kecermatan metode rekrutmen, serta mengoptimalkan metode penilaian yang telah kami terapkan selama ini.
Salah satu sumber adalah para mahasiswa yang baru lulus. Divisi SDM korporasi bekerja sama dengan berbagai universitas yang mempunyai reputasi baik, untuk mendapatkan bibit-bibit unggul lulusan terbaru. Mereka kemudian kami rekrut ke dalam Metrodata Business Trainee Program. Di samping itu, kami pun merekrut SDM melalui program beasiswa yang selama ini dijalankan Perseroan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Karena tidak sekadar memberikan beasiswa, kami juga memantau perkembangan prestasi pendidikan mahasiswa-mahasiswa tersebut. Peserta yang prestasi pendidikannya konsisten pun kami tawarkan untuk mengikuti program Business Trainee.
Kebijakan pengisian posisi-posisi strategis di Perseroan, kami lebih memprioritaskan bibit-bibit berbakat di internal. Salah satu alasannya adalah karena SDM internal lebih mengerti kebutuhan serta budaya Perseroan. Dalam penilaian kami, kebijakan ini juga dapat memberikan kepercayaan kepada SDM bahwa jalur karir di Metrodata memang tersedia.
Tak hanya merekrut dan menyeleksinya, Perseroan pun berupaya mempertahankan SDM berkualitas

tinggi dengan sejumlah program yang dapat menciptakan suasana kerja dan lingkungan kerja yang kondusif, serta meningkatkan apresiasi terhadap karyawan berprestasi.
Bisnis di Dunia IT


Sejalan dengan perkembangan bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:
1.    Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi InformasiKomunikasi.
2.    Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
3.    Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
4.    Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
5.    Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
6.    Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.