SEJARAH PERKEMBANGAN GAME
Siapa yang tidak
kenal istilah Game atau dalam bahasa indonesia adalah sebuah permainan. Game
lebih identik kepada permainan yang dimainkan di Komputer atau
perangkat elektronik. Perkembangan teknologi game ini
cukup panjang dari awal kemunculanya sampai yang anda nikmati
sekarang. Berikut kisah panjang perkembangan dunia game tersebut :
1972, pada
saat itu orang belum mengenal konsol atau game
komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu
sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah
perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game pertama,
yaitu Odyssey.
Magnavox
Odyssey, konsol game pertama di dunia mengoperasikan Pong.
Tidak lama
setelah itu sebuah game arcade legendaris Atari berjudul
“Pong” muncul. Pong merupakan sebuah game sederhana yang mengambil konsep
permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri
dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah
lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.
1975,
Magnavox menyerah dan menghentikan produksi Odyssey. Sebagai gantinya, mereka
mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding dong bernama Odyssey 100, yang
khusus menyajikan game Pong.
1976,
Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video
game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES
adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset
magnetik yang disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa
produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut
juga merilis konsol serupa.
Fairchild
VES, pertama di dunia yang menggunakan media cartridge.
1977, dunia
konsol menjadi tidak populer, game-game yang ada tidak berhasil menarik
minat. Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan
Magnavox yang masih bertahan di dunia video game.
1978,
Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya Odyssey pertama, konsol ini pun
gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari meluncurkan konsol legendaris,
Atari 2600, yang terkenal dengan game Space Invaders-nya
1980,
berbagai produsen konsol muncul, dan mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep
dasar, perkembangan dunia game pun semakin pesat.
1983, dunia
video game kembali ambruk. Game-game yang kurang kreatif membuat konsol kembali
mendapat sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi semakin canggih. Orang
lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game, selain untuk bermain,
PC juga produktif untuk bekerja. Game-game komputer (PC
Game) semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor PC ber-game saat itu
adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer yang menyediakan
tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh lebih baik dari
konsol videogame model apa pun.
Atari 2600,
sempat hit tahun 80-an. Memiliki “adik” bernama Atari 2600 Jr.
1983,
perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol
bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES)
dirilis di akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi
tinggi untuk pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang,
Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo
Entertainment System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka,
dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer
Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario
Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga
kini, Mario.
Famicom dari
Nintendo, berhasil merajai pasar videogame di era generasi ketiga.
1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi.
1990,
Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo
Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan,
meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16
dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan populer.
Rivalitas
yang legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega
Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.
1990-1994,
Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game fenomenal dirilis. SNES
menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka, dan Sega menggunakan Sega
Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dari
game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan game-game keren seperti Donky
Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah
perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO.
Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge.
Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan
lama dan harus segera menghentikan produksinya.
Panasonic
3DO, konsol game pertama yang menggunakan media CD.
1994, Atari
kembali meluncurkan konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari
Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi
penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang
sama, Sony merilis konsol super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan
akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses
adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat sambutan hangat, dan
hingga saat ini, PlayStation sudah terjual ratusan juta unit. PlayStation yang
juga disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo
tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega
Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
1998,
Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi
milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak
memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan
dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada tahun itu juga, Sega
mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
2000, Sony
semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation
2, yang sudah berbasis DVD.
Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis GameCube. Konsol ini
tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang berukuran
lebih kecil, yaitu 8 cm. Ukuran keping medianya yang lagi-lagi
nyeleneh membuat GameCube kurang populer. Satu-satunya pesaing serius
PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini menggebrak
dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala itu lebih
menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak
sepopuler PlayStation 2. Satu game Xbox yang menjadi hit dan cukup fenomenal
yaitu Halo. Karena game ini udah memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari Microsoft,
yaitu Xbox Live.
Dari kiri
ke kanan: Nintendo GameCube, Microsoft Xbox, Sony Playstation 2. Diurut
berdasarkan tingkat popularitasnya.
2005, Boleh
dibilang, Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan
support game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft seolah belajar
dari kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk konsol
PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah mengambil
seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang memanfaatkan
media HD-DVD.
2006, Xbox
360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga titel-titel
game terkenal. Di antaranya Best Game of The Year s2006 versi beberapa situs
game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan
mendapat sambutan luar biasa dari para gamer. Kali ini, giliran Sony yang
terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum
Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3
kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii
juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’.
Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding
dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah
Xbox 360 dan Wii.
Xbox 360,
Wii, Playstation 3, menjadi pesaing tetap dari generasi sebelumnya.
Merebaknya
popularitas game membuat berbagai perusahaan elektronik berusaha membuat
terobosan baru. Di antaranya adalah membuat sebuah mesin
game berukuran kecil, yang bisa dibawa ke mana
pun. Belakangan, konsol pun dibuat mini, serupa dengan handheld,
tentu saja, ini merupakan sebagian terobosan besar yang tidak boleh dilupakan
dalam sejarah game.
1976-1979,
sejarah video game saku ini bermula, beberapa piranti dari Mattel dirilis ke
pasaran, tetapi tidak begitu populer. Demikian pula dengan handheld buatan
Milton Bradley yang dilempar ke pasaran.
1980-1984,
Perusahaan-perusahaan Jepang mulai merambah
pasar handheld, tetapi tetap sama saja hasilnya. Hal ini terus berlanjut hingga
1984. Pada waktu itu, sebuah nama yang tentu tidak asing sampe sekarang, Game
Boy, muncul. Handheld buatan Nintendo ini begitu diminati dan dinobatkan
sebagai handheld pertama di dunia yang angka penjualannya boleh dikatakan
sukses.
1989, Atari
mengakhiri era handheld hitam putih. Produk andalannya, Atari
Lynx, membawa dimensi baru. Ini handheld pertama yang mampu
menampilkan warna, sekaligus animasi 3D yang sederhana.
1990, dunia
handheld semakin menggila, NEC, perusahaan elektronik terkemuka di Jepang
membuat handheld yang mampu merender animasi 3D lebih kompleks, karena
menerapkan konsep grafis 3D untuk PC (personal
computer).
Handheld
beda generasi: 1. Sony PSP, 2. GamePark XGP, 3. GamePark GP32, 4. Atari Lynx,
dan 5. NEC TurboExpress.
1994,
Semenjak tahun tersebut, produsen game semakin gencar melakukan riset untuk
handheld. Sega merilis Game Gear dan setahun berselang, Nintendo memperbarui
produknya dengan Super Game Boy. Bahkan, Sega memproduksi handheld tanpa layar,
Mega Jet, untuk diimplementasikan di pesawat terbang guna menghibur
penumpangnya. Nintendo Virtual Boy menyusul, lengkap dengan kacamata 3D-nya,
yang sekarang banyak ditiru untuk pelengkap berbagai paket produk grafis 3D.
1995, ada
ide untuk mengecilkan ukuran konsol, dimulai dari Sega Nomad. Konsol ini
membutuhkan cartridges Sega Mega Drive, tetapi ukurannya kecil, maka dari itu
tergolong handheld.
1996, muncul Neo
Geo Pocket, disusul oleh beberapa variasi Game Boy Pocket dan Game
Boy Color, yang terus berinovasi tiap tahunnya.
1998-2000,
Sony merilis PocketStation dan memberikan kejutan besar di dunia konsol.
Handheld ini memiliki kualitas visual yang jauh lebih baik dibanding handheld
lain yang ada di pasaran. Salah satu pentolan Nintendo, Gumpei Yokoi,
memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Bandai, kemudian merilis
WonderSwan dan WonderSwan Color.
Nokia NGage
QD, usaha pabrikan ponsel Nokia merambah industri game.
2001, Game
Park GP32 muncul. Handheld buatan Korea ini sangat unik, selain fitur
multimedia, pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan game sendiri untuk GP32.
Nintendo juga merilis Game Boy Advance pada tahun yansg sama. Bahkan, Nokia
produsen ponsel yang tidak asing bagi Anda, merilis handheld Nokia N-Gage. Ini
merupakan ponsel sekaligus piranti game yang lengkap dengan fitur-fitur
multimedia dan interkonektivitas, seperti Bluetooth. Dan juga pada tahun ini,
dirilis Game Boy Advance SP dengan model yang cantik, solid, dan padat.
2004-2006,
Sony merilis handheld pertama yang menggunakan cakram bernama PSP dan dibarengi
dengan hadirnya Nintendo DS, yang menggunakan konsep dual screen (layar ganda).
Disusul oleh Game Boy Micro dan Game Park XGP. Nintendo DS Lite dan Pelican VG
Pocket Caplet menjadi handheld terbaru yang dilempar ke pasaran.
Ini game
generasi paling heboh karena banyak permainan/game yang dikembangkan untuk
keperluan mobile seperti Game Flash, Game Versi Web,
Game Versi Android dan dengan dukungan teknologi web maka muncullah Game Versi
HTML5 yang kian marak dikembangkan sejak tahun 2012.
Demikian artikel tentang sejarah perkembangan game ini, semoga bermanfaat, terima kasih :)
Demikian artikel tentang sejarah perkembangan game ini, semoga bermanfaat, terima kasih :)
Sumber :
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-game-di-dunia-1.html#sthash.UZAxyCPl.dpuf
- See more at:
http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-game-di-dunia-2.html#sthash.hSQmonj3.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar